13 Desember 2024

Nakhoda Ma‘arif

  1. Abdullah Ubaid(1929-1938);
  2. Mahfudz Shiddiq(1938-1940);
  3. Wahid Hasyim(1940-1946);
  4. Fathurrahman (1946 – 1949);
  5. Anwar Musaddad (1949 – 1951);
  6. Moh. Ansor Suryohadibroto (1951 – 1954);
  7. Syukri Ghazali(1954-1959);
  8. HA.Aziz Dijar (1959-1977), sesuai Akte Notaris RM. Soeroto No 83/1972;
  9. Zaini Miftach(1977-1981);
  10. Aziz Dijar (1981-1985), sebelumnya Wakil Ketua pada masa KHA. Zaini Miftach;
  11. Musa Abdillah (1985-1989), sebelumnya Wakil Ketua pada masa HA. Aziz Dijar;
  12. Dr. H. Achmad Sanusi SH, MPA (1990-1994);
  13. Ghafar Rahman, SH (1994-1999), sebelumnya Sekjen PBNU;
  14. HM. Nadjid Muchtar, MA (2000-2007), sebelumnya Wakil Ketua pada masaDrs. Musa Abdillah dan Prof. Dr. H. Achmad Sanusi SH, MPA, Sekretaris pada masa KHA. Zaini Miftach dan HA. Aziz Dijar;
  15. HM. Thoyib IM (2007-2010), sebelumnya Wakil Ketua pada masa Drs. HM. Nadjid Muchtar, MA (2005-2007);
  16. Dr. H. Manshur Ramly (2010-2013);
  17. Arifin Junaidi (2013 – sekarang)
  18. Penutup

Dari uraian di atas maka dapat dikemukakan du hal. Pertama, kelahiran LP Ma‘arif NU adalah untuk:

  1. Mewadahi lembaga pendidikan di lingkungan NU;
  2. Melakukan pembaharuan di bidang pendidikan;
  3. Meningkatkan kemandirian;
  4. Meningkatkan kualitas pendidikan;
  5. Mempertahankan dan mengembangkan aswaja;
  6. Membentuk karakter

Mengenai tanggal kelahiran dapat disimpulkan bahwa keberadaan Lembaga Pendidikan (LP) Ma‘arif NU mulai adanya keputusan Muktamar NU ke IV di Semarang yang digelar pada 12-15 Rabiuts Tsani 1348 H/17-20 September 1929. Keputusan disetujui adanya badan khusus LP Ma‘arif NU tepatnya diambil pada tanggal 19 September 1929, sehari sebelum penutupan Muktamar, sehingga tanggal tersebut bisa ditetapkan sebagai Hari Lahir LP Ma‘arif NU.

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tim PC LP MAARIF SIDOARJO ada di sini untuk menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan kepada kami apapun!